Sabtu, 22 Mei 2010

Bersatu Teguh, Bercerai Runtuh

Pernahkah dengar yang namanya Devide et impera atau politik memecah belah. Penjajah belanda sering mengunakan siasat itu untuk mengasut rakyat di negeri tanah jajahannya, hingga berlangsung 350 tahun lamanya di Indonesia. Dahulu perang masih pakai otot dan senjata untuk menguasai daerah jajahannya, bahkan ratusan hingga puluhan juta orang jadi korban sebagai kusuma bangsa.

Benarkan Indonesia sudah Merdeka? Sebuah pertanyaan yang mengelitik dalam hati sanubari. Apakah kemerdekaan yang kita peringati setiap tanggal 17 agustus di istana merdeka hanyanya sebuah formalitas dan menunjukkan bahwa kita sudah "Merdeka".

Sangat ironis kekayaan alam yang dimiliki oleh indonesia banyak yang diklaim oleh negara luar sebagai kekayaan mereka (kepemilikan saham: red) dan rakyat indonesia menjadi buruh dinegara sendiri (tenaga kerja Indonesia). Ibaratnya Indonesia masih dijajah bukan lewat perang dengan adu otot dan senjata tetapi sekarang dijajah dengan cara perang intelektual dan moral. Bahkan negara Cina dan india saat ini mengurita di negeri ini bak naga yang terbang di atas awan ibu pertiwi.

Saat ini, masih ada gap si kaya dan si miskin di negeri ini. yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. sebuah realita di indonesia. Kenapa indonesia tidak maju-maju, ya karena indonesia masih mudah dihasut "dikompori" seperti dulu belanda menghasut rakyat indonesia. para elit politik sibuk dengan masalahnya sendiri-sendiri merebut tahta kekuasaan dan lupa akan janjinya menyejahterakan rakyatnya. politik dan ekonomi tak bisa dilepaskan karena politik dekat dengan penguasa dan ekonomi dekat dengan pengusaha. kadang politik dan ekonomi selalu berbenturan dan menimbulkan konflik kepentingan.

Ayolah bersatu untuk bangsa ini,eratkan gandengan kita agar kita benar-benar "merdeka yang sebenarnya" melawan penjajah di negeri tercinta Indonesia Ini.



"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."


-"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh "-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar