Senin, 13 September 2010

Kampung Turis Prawirotaman Yogyakarta

Banyak masyarakat menyebutnya sebagai “kampung turis”. Sebuah kawasan wisata yang tidak pernah sepi. Kawasan ini memang memiliki keunikan tersendiri. Selain dilengkapi sarana hotel dari kelas melati maupun bintang, kawasan wisata ini juga menyediakan banyak cindera mata khas Jogja.

Kampung Prawirotaman sendiri lokasinya mudah dicapai, karena berjarak sekitar 5 kilometer arah selatan Jogja. Banyak turis asing maupun domestik yang menyenangi kawasan ini karena berbagai kemudahan fasilitas yang ditawarkan. Seperti hotel maupun penginapan serta café-café yang jumlahnya mencapai puluhan. Sementara harga berbagai cindera mata juga tergolong miring seperti handicraft dan batik yang mudah didapat di sekitar Prawirotaman.

Pada musim liburan, kawasan ini selalu ramai oleh pengunjung, baik dari Jogjakarta maupun kota lain di luar kota Jogja, sementara untuk turis asing bulan Juli-Agustus selalu ramai, karena pada bulan-bulan itu musim turis asing banyak datang ke Jogja.

Sederet hotel bintang maupun melati bisa dengan mudah didapat di sini, seperti Hotel Matahari, Hotel Erlangga, Hotel Duta, sedang cafenya mulai dari Café Janur, Laba-laba Café, De Javo.



Kraton Jogja dan Pura Pakualaman

Kraton Jogja

Kraton ( istana ) Kasultanan Yogyakarta terletak dipusat kota Yogyakarta. Lebih dari 200 tahun yang lalu, tempat ini ini merupakan sebuah rawa dengan nama Umbul Pacetokan, yang kemudian dibangun oleh Pangeran Mangkubumi menjadi sebuah pesanggrahan dengan nama Ayodya.Pada tahun 1955 terjadilah perjanjian Giyanti yang isinya membagi dua kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dibawah pemerintah Sunan Pakubuwono III dan Kasultanan Ngayogyakarta dibawah pemerintah Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwono I.

Pesanggrahan Ayodya selanjutnya dibangun menjadi Kraton Kasultanan Yogyakarta . Kraton Yogyakarta berdiri megah menghadap ke arah utara dengan halaman depan berupa alun- alun ( lapangan ) yang dimasa lalu dipergunakan sbg tempat mengumpulkan rakyat, latihan perang bagi para prajurit, dan tempat penyelenggaraan upacara adat. Pada tepi sebelah selatan Alun- alun Utara , terdapat serambi depan istana yang lazim disebut Pagelaran. Ditempat ini Sri Sultan, kerabat istana dan para pejabat pemerintah Kraton menyaksikan latihan para prajurit atau beberapa upacara adat yang diselenggarakan di alun - alun utara.

Dihalaman lebih dalam yang tanahnya sengaja dibuat tinggi ( sehingga disebut Siti Hinggil ), terdapat balairung istana yang disebut bangsal Manguntur Tangkil. Ditempat ini para wisatawan dapat menyaksikan situasi persidangan pemerintahan Kraton jaman dulu, yang diperagakan oleh boneka - boneka lengkap dengan pakaian kebesaran. Kraton sebagai pusat pemerintahan dan Kraton sbg tempat tinggal Sri Sultan Hamengku buwono beserta kerabat istana, dipisahkan oleh halaman dalam depan yang disebut Kemandungan utara atau halaman Keben, karena disini tumbuh pohon yang dalam tahun 1986 dinyatakan Pemerintah Indonesia sebagai lambang perdamaian , dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional.

Didalam lingkungan Kraton sebelah dalam terdapat halaman Sri Manganti dengan regol ( gapuro ) Danapratopo yang dijaga sepasang Dwarapala : Cingkarabala dan Bala Upata, Bangsal Traju Mas, Bangsal Sri Manganti yang kini dipergunakan untuk menyimpan beberapa perangkat gamelan antik dan dari masa silam, yang memiliki laras merdu sewaktu diperdengarkan suaranya. Didalam halam Inti yang terletak lebih kedalam,para wisatawan dapat menyaksikan gedung Kuning yang merupakan gedung tempat pertemuan oleh Sri Sultan dengan tamu negara, bangsal Prabayekso. Bangsal manis, tempat Sri Sultan menjamu tamu - tamunya, lingkungan Kasatriyan sbg tempat tinggal putera ; putera Sri Sultan yang belum menikah. Tempat terakhir ini terlarang bagi kunjungan wisatawan.

Kraton merupakan sumber pancaran seni budaya jawa yang dapat disaksikan melalui keindahan arsitektur dengan ornamen- ornamennya yang mempesonakan. Setiap hari Karaton terbuka untuk kunjungan wisatawan mulai pukul 08.30 hingga pukul 13.00, kecuali hari Jum;at Kraton hanya buka sampai dengan pukul; 11.00.

Puro Pakualaman

Selain Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, di Yogyakarta terdapat sebuah istana lain yang terletak di jalan Sultan Agung, istana Puro Pakualaman, tempat tinggal Sri Pakualam IX, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Istana ini sering dipergunakan untuk menerima tamu-tamu Negara yang berkunjung ke daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di sayap Timur bagian depan dari istana nini dipergunakan sebagai museum Puro Pakualaman dengan mempergunakan 4 buah ruangan, yang dapat dikunjungi masyarakat setiap hari Senin dan Kamis, antara pukul 11.00 hingga 13.00. dalam museum ini tersimpan benda-benda bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi, dan merupakan peninggalan masa silam dari keluarga Paku Alam.

Festival layang-layang Nasional 2010

Ikuti dan saksikan Festival Layang-Layang Nasional (Nasiobal kite festival) 2010
Sabtu & Minggu, 18-19 September 2010
Di Parangkusumo , Bantul Yogyakarta

Jenis festival : Kategori 2 Dimensi, Kategori 3 Dimensi, Kategori Tradisonal, Kategori Train, Rokaku Chalenge, Eksebhisi layangan kantong

Penyelenggara : Dinas pariwisata Prov DIY, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
EO : Cipta Karisma Organizer

Perlunya penataan jalan didaerah Wijilan Kota Gudheg

Bagi wisatawan yang pernah datang di kampung Wijilan Jogjakarta yang terkenal akan gudhegnya pasti sidah tau. Apalagi kalau waktu liburan tiba, jalan yang sudah sempit dijadikan sebagai lahan parkir dadakan. Dan jalan tersebut sekarang 2 arah( dari arah utara dan selatan). Perlu adanya penataan jalan oleh pemerintah daerah (pemkot) yang harus turun tangan atas masalah tersebut ada 2 opsi tentunya yaitu yang pertama pelebaran jalan dan kedua adalah dilakukan sistem 1 jalur/searah terutama dari arah utara. Untuk opsi pertama mungkin agak sulit untuk dilakukan karena harus ada perluasan lahan dan biaya yang digunakan lebih mahal. Sedangkan opsi yang kedua mungkin masih bisa dilakukan dengan mengubah rute arah dari arah utara yaitu dari plengkung wijilan, dan keluar lewat yang tembus jalan Bringjen Katamso atau alun2 selatan. Untuk tahap percobaan bisa dilakukan tanda palang (-) dari jam 06.00 sampai pukul 21.00 (jam-jam sibuk). Jadi para penguna kalan biar nyaman dan terhindar dari macet yang disebabkan dari parkir-parkir mobil yang memenuhi jalanan tersebut.

-Boleh usul, namun gak boleh asal-

Sabtu, 11 September 2010

Jelajah Kuliner khas kota Jogjakarta

Selain dikenal sebagai kota pelajar, jogja juga dikenal sebagai kota wisata terbesar kedua setelah Bali. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang terkesan dengan jogja karena suasananya, keramahannya, sejarahnya maupun makanannya. Berlibur di jogja terasa kurang sempurna apabila kita tidak menikmati makanan dan jajanan yang ada di kota gudeg ini. Berikut ini 26 tips tempat-tempat kuliner di jogja dengan harga “mahasiswa” sehingga yang sangat terjangkau:

  1. Gudeg Wijilan. Sesuai dengan namanya : Gudeg Wijilan, lokasnya adalah di sepanjang Jalan Wijilan, Kelurahan Penembahan, Yogyakarta. Di sepanjang ruas ini terdapat puluhan penjual gudeg dengan karakteristik yang bermacam-macam : manis ala jogja, agak berkuah, dsb. Dari sekian banyak penjual gudeg tersebut ada beberapa gudeg yang banyak disukai dan sering dicari para penikmat makanan, yaitu gudeg Yu Djum.
  2. Gudeg Toegoe. Gudeg Toegoe, sedikit berbeda dibandingkan dengan Gudeg wijilan. Jenis gudeg tugu merupakan gudeg basah. Keunikan Gudeg Tugu adalah kita bisa merasakan makan di trotoar dengan fasilitas seadanya dan pemandangan ruas jalan malioboro dan Toegoe di waktu malam. Gudeg Toegoe hanya dibuka antara pukul 17.00 s/d 22.00 WIB
  3. Gudeg Permata. Dinamakan Gudeg permata, karena dibuka di belakang bioskop permata, Jl. Gadjah Mada, Yogyakarta. Jenis gudeg yang ditawarkan merupakan gudeg basah (lebih basah dibandingkan gudeg Toegoe)
  4. Gudeg Ceker. Sesuai dengan namanya gudeg ditawarkan dengan kombinasi telor, tempe, tahu dan ceker presto. Daging ceker terasa lembut dan gurih, sehingga memberikan nuansa lain nasi gudeg. Lokasinya yang strategis, yakni di selatan kampus UPN “veteran” yogyakarta membuat tempat ini sangat nyaman untuk dikunjungi bersama-sama keluarga di waktu malam. Gudeg Ceker dibuka antara pukul 17.00 s/d 21.00 WIB
  5. Gudeg Pawon. Keunikan dari gudeg ini adalah penyajiannya dilakukan langsung di dapurnya. Para tamu langsung masuk ke dapur untuk memilih makan yang diinginkannya. Mereka boleh tetap menyantap hidanganya di dapur, atau dibawa keluar ke teras depan rumah. Warung inipun juga baru buka tengah malam. Gudeg pawon beralamat di Jl. Janturan 36-38, Yogyakarta
  6. Bakpia Pathok. Centra Bakpia Pathok berada di daerah Pathok, Yogyakarta tepatnya di Jl. Aipda Karel Sasuit Tubun, Yogyakarta. Ditawarkan dengan isi kacang hijau maupun keju, cocok untuk dihidangkan kepada tamu
  7. Morolejar. Rumah makan Morolejar menawarkan keunikanya pada lokasinya yang terletak di kaki gunung merapi, tepatnya di daerah Cangkringan. Pemandangan yang ditawarkan sangat asli dan segar, karena lokasinya yang dikelilingi sawah hijau dan angin semilir khas pegunungan. Morolejar menawarkan makanan dengan jenis ikan air tawar dengan menu khasnya fillet bakar dan goreng, selain menu-menu menarik lainnya.
  8. Jambon Resto. Seperti halnya Morolejar, Jambon Resto menawarkan menu ikan air tawar dengan menu unggulannya adalah Udang Bakar Madu. Lokasinya yang terletak ditengah kota, tidak membuatnya menjadi riuh, ramai dan panas, sebaliknya segar dan tenang, karena terdiri atas gubug-gubug bungalow ditengah kolam dan rindangnya pohon beringin.
  9. Ayam Goreng Bu Tini. Ayam goreng Bu Tini, berbeda dengan Ayam Goreng Manis lainnya. Ayam goreng bu tini cukup nikmat disantap dan tidak alot. Berlokasi di Jl. Sultan Agung, Yogyakarta, ayam goreng bu tini banyak disukai dan dicari penikmat kuliner baik dari dalam maupun jogja.
  10. Ayam Goreng Mbo Berek. Ayam goreng Mbo Berek merupakan jenis Ayam Goreng Gurih lengkap dengan kremesnya. Sangat nikmat dimakan dengan nasi panas, apabila ditambah dengan sambal khasnya. Berlokasi di pugeran, Yogyakarta, Ayam Goremg Mbo Berek tidak melayani tamu makan disana, hanya melayani pemesanan untuk dibawa pulang.
  11. Bebek Gorek Cak Koting. Bebek goreng ala madura di warung ini amat gurih dan empok, sama sekali hilang kesan alotnya. Menu yang paling khas dari Bebek Goreng Cak Koting adalah sambel terasinya. Bu Meti (Istri Cak Koting) harus membeli terasinya langusung dari Surabaya. Bu Meti memilih tidak membuka warung bebek gorengnya kalau tidak menggunakan terasi surabaya tersebut, karena menurutnya akan mengubah rasa sambalnya. Berlokasi di Jl. Dr. Sutomo (depan Bioskop Mataram, selatan jembatan layang Lempuyangan).
  12. Soto Ayam Kadipiro. Soto Kadipiro terletak di Jl. Wates, Yogyakarta. Bumbu soto yang ditawarkan memiliki kekhasan tersendiri. Uniknya, makan soto disana tidak disediakan jeruk sebagai penambah cita rasa. Di Yogyakarta, banyak sekali soto ayam kadipiro, namun soto ayam kadipiro yang asli adalahdi jalan wates, di sebelah pom bensin, menghadap ke selatan.
  13. Soto Sawah “Pak Slamet”. Sesuai dengan namanya, soto sawah, Lokasi Warung Soto ini adalah di tengah sawah, di daerah Gampin, Yogyakarta. Menu khasnya adalah soto dengan ayam suwir. Sangat pas dinikmati pada pagi hari, karena warung ini telah bukan pada pukul 07.00 WIB. Banyak komunitas bikers/riders yang mampir di warung ini, sebagai tempat istirahat setelah bersepeda.
  14. Sate Kambing Godril. Sate Kambing Godril, memiliki ke khasan di menu Tongseng Kambingnya, selain menu sate dan gulai yang ditawarkan.Sate Kambing Godril dibuka di beberapa tempat, yakni Jl. H.O.S Cokroaminoto dan Jl. Godean
  15. Sate Kambing Tambak Segaran. Selain menawarkan Sate, juga tongseng dan gulai. Menu unggulannya adalah Sate Buntel, yakni daging kambing yang dibungkus dengan daun kemudian dibakar. Sangat menggugah selera makan kita. Sate Tambak Segaran Jogja yang merupakan cabang dari Sate Tambak Segaran Solo, berlokasi di Jl. Brigjend. Katamso, Yogyakarta
  16. Sate Karang “Pak Prapto”. Dinamakan sate karang karena lokasinya berada di lapangan Karang, Kotagede, Yogyakarta. Daging satenya dari daging sapi. Menu andalannya adalah sate sapi yang dicampur dengan lontong sayur. Kombinasinya rasanya antara manis dan empuknya sate sapi dengan segarnya lontong sayur mejadi menu andalan ini banyak dikangeni penggemarnya. Karena berada di lapangan, sate karang “Pak Prapto” menawarkan pula, view menarik di waktu malam: tenang dan akrab, yang kental dengan suasana jogjanya.
  17. Bakmi Pele. Bakmi Pele menawarkan Bakmi jenis bakmi godog/goreng, Bihun Goren/Godong dan Cap Jae. Lokasinya yang terletak di tepi alun-alun utara Kraton Yogyakarta, sangat nyaman untuk hang-out bersama saudara-saudara, rekanan maupun keluarga di waktu malam hari. Pengamen yang ada disana, tidak mengganggu kenikamatan Anda menikamati hidangan namun justru menambah ke khasan kota jogja. Dibuka antara pukul 18.00 s/d 23.00 WIB.
  18. Lesehan SS. Lesehan SS merupakan kepanjangan dari Lesehan Serba Sambal. Menu yang ditawarkan adalah menu nasi sambal, baik sambal udang, sambal terasi, sambal pete dll. Dibuka di beberapa tempat yakni di Jl. Kaliurang, Yogyakarta dan di Jl. Timoho, Yogyakarta
  19. Serba Penyetan. Serba penyetan memiliki keunggulan di menu pepes-nya, ditambah dengan interiornya yang cukup terasa hommy. Serba penyet
  20. Pempek Ny. Kamto. Walaupun tidak terletak di kota Palembang, Pempek Ny. Kamto mampu menawarkan menu pempek Palembang yang mempunyai cita rasa tinggi di kota Gudeg ini, diantaranya adalah lenjer, kapal selam, kulit, tahu, tekwan, adaan dan lenggang. Dibuka di beberapa lokasi : Jl. Malioboro (Belakang Toko Ramai), Jl. Palagan Tentara Pelajar dan Plaza Ambarukmo
  21. Iga Bakar. Menu Iga Bakar, menyajikan daging dari iga sapi yang dibakar. Dengan bumbu sambal yang uni, iga bakar merupakan menu kuliner yang perlu dicoba. Iga Bakar berlokasi di Jl. Gejayan, Yogyakarta
  22. Jagung Bakar Trendy. Jagung Bakar Trendy menawarkan menu Jagung Bakar dengan rasa asin, manis, coklat, strawberry dan keju. Dengan penyajian jagung mudanya, jagung bakar trendy cukup pas dinikmati sambil hangout di persimpangan Samsat, Jl. Tentara Pelajar, Yogyakarta, di malam hari
  23. Nasi Merah Jirak (Sego Abang Jirak). Menu Nasi Merah atau Sego Abang merupakan menu khas daerah Jirak, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Biasanya dihidangkan dengan kombinasi daging empal, hati/ampela serta oseng-oseng cabe hijau. Cukup nikmat dengan menggugah selera. Menu tambahan yang tidak kalah unik adalah belalang goreng.
  24. Bakso Pak Kintel. Bakso ini memiliki ke-khasan tersendiri pada item-item dalam hidangan baksonya, selain rasa daging baksonya yang gurih. Yaitu menu paru goreng yang selalu menyertai sajian bakso pak kintel. Dengan harga ‘mahasiswa’ bakso Pak Kintel cukup banyak disukai. Berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, depan McDonald 24 Jam.
  25. Brongkos Warung Ijo Bu Padmo. Pada dasarnya menu brongkos adalah semacam rawon, tetapi dengan kuah kental - karena memakai santan.Rasanya unik karena memakai sangat banyak bumbu: kluwak, gula merah, bawang merah, bawang putih ketumbar, kemiri, kunyit, lengkuas, daun salam, sereh, jahe, dan daun jeruk. Selain potongan daging, menu brongkos warus ijo juga kadang dikombinasi dengan kikil. Brongkos Warung Ijo Terletak di Pasar Tempel - bawah jembatan krasak - Yogyakarta.
  26. Jadah Mbah Carik. Jadah merupakan jenis jajanan yang berasa legit dan pulen yang disantap dengan lauk tahu dan tempe bacem. Biasanya disantap dengan cara menjepit tempe bacem atau tahu diantara dua lembar jadah sehingga mirip sandwich. Berlokasi di Jl. Astomulyo, Simpang Lima Wara, Kaliurang.

Minggu, 05 September 2010

Quote of the day

“Kebahagiaan adalah maksud dan tujuan hidup, keseluruhan tujuan dan akhir dari eksistensi manusia.”

Aristoteles Filsuf, ilmuwan, dan fisikawan Yunani Kuno (384–322 SM)

“Orang yang benar-benar hebat bisa dikenali melalui tiga pertanda: kemurahan hati dalam perencanaan, kemanusiaan dalam pelaksanaan, tidak berlebihan dalam keberhasilan.”

Otto von Bismarck (1815–1898), Perdana Menteri Prusia

Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, berlaku lebih, dan menjadi lebih, maka kamu adalah pemimpin.”

John Quincy Adams, Presiden Amerika Serikat ke-6 (1825-1829)

“Manusia dikendalikan oleh lima kebutuhan genetika: kelangsungan hidup, cinta dan kepemilikan, kekuatan, kebebasan, dan kesenangan.”

William Glasser, psikiater asal Amerika Serikat

“Kuasailah semua buku, tapi jangan biarkan buku menguasai Anda. Membacalah untuk hidup, bukan hidup untuk membaca.”

Owen Meredith (1831–1891), diplomat Inggris

Tiap tahun target pajak negara naik

Untuk menunjang penerimaan negara setiap tahun, pemerintah khususnya kementrian keuangan menaikkan jumlah target pajak. Itu dikarenakan biaya negara yang cukup tinggi untuk menunjang kelangsungan hidup negara. Pajak sebagai penerimaan utama disuatu negara digunakan untuk pembangunan SDM, infrastruktur dan investasi. kalau target pajak tidak naik, itu berari biaya negara harus ditekan seefisien mungkin agar tidak membebankan APBN/APBD, tapi namanya juga negara pasti adanya subsidi untuk rakyat. Pemerintah harusnya membuat perencanaan yang tepat sasaran jangan asal buat perencanaaan yang tidak tepat " asal jalan" dan menghambur-hamburkan uang rakyat yang tidak ada manfaatnya. kalau tidak ada rakyat dan pejabat negara yang melakukan korupsi , negara ini akan kaya dalam arti yang sebenarnya. Aset-aset berupa kekayaan alam yang berlimpah ruah dikuasi negara ini bukan negara lain.

"Jangan sampai Besar pasak dari pada tiang"

Zakat penyejahteraan umat

Sudahkan bayar zakat fitrah di bulan ramadhan ini??? zakat bisa menjadi penyejahterakan umat dan pendistibusiannya harus rata diberikan kepada yang berhak dan transparan jangan sampai dikorupsi oleh penyelenggara. Bayangkan apabila zakat terkumpul banyak, tidak ada yang namanya kemiskinan dan kelaparan di negeri ini, artinya mereka sudah serba kecukupan. Tidak ada lagi yang berdesak-desakan untuk meminta-minta sumbangan lagi. Maaf, Negara ini bukan negara yang suka meminta-minta dan bermalas-malasan , tapi negara yang selalu mau berkerja keras dan mempunyai harga diri.

"Tangan diatas lebih baik dari pada tangan di bawah"

Sabtu, 04 September 2010

Liburan ke jogja yukkkk..........

libur lebaran telah tiba, waktunya liburan bersama sanak soudara dan handautaulan. banyak alternatif pilihan untuk berlibur dari wisata budaya, wisata alam, wisata pedesaan, hingga wisata sain dan teknologi. Jika ingin wisata dalam kota jogja, bisa datang di kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Taman sari water castel, museem Sonobudoyo, Taman Pintar, Pasar beringharjo, Pusat oleh2 Bakpia Patuk, K m 0 dan Malioboro. atau mau wisata alamnya di gunung kidul banyak pantai pasir putihnya seperti wedung ombo, siung, krakal, kukup, baron.

Silahkan menikmati....

Jogja vs Solo

Dua kota ini jogja dan solo, memiliki ciri khas yang sama sebagai kota budaya dan kota periwisata yang kental akan budaya dan adiluruhnya. Taman-taman kota dirubah menjadi cantik dan tentunya berbudaya. sekarang di jogja tepatnya di km 0 sudah ada taman dan dipercantik dengan aksara jawa dan motif batik yang mengelilingi pohon-pohon disana. Sedangkan di solo ada wayang raksasa pandawa lima di dekat gapura gladak. Salut dengan pemimpin-pemimpinnya (pak heri dan pak jokowi). Merubah kota menjadi indah terletak dari pemimpin yang berbudaya dan selaku rakyat adalah mendukung dan melakukan kontribusi merawat serta menjaga aset bangsa secara berbudaya juga.

Jihad untuk Indonesiaku


Aku sangat bangga pada negeriku, Indonesia.

Namun, aku belum bangga padamu, Bapak Presidenku.

Di saat Pulau di pagari, Bapak memilih diam.

Di saat laut Bahari ini dicuri, Bapak memilih diam.

Di saat Wayang Jawa direbut, Bapak memilih diam.

Di saat Pendet Bali dipermainkan, Bapak memilih diam.

Memang diam itu emas…

Namun tidak berarti emas itu benar.

Baik itu belum tentu benar.

Namun, Benar pastilah baik…

Sayang sekali,

Di saat anak-anak bangsa perlu nyala obor.

Bapak malah meniup api lilin menjadi padam.

Di saat gelora jiwa putra-putri bangsa ingin bangkit.

Bapak malah tersenyum tenang menjadi orang bijak.

Sayang sekali… Sayang sekali…

Padahal, Bapak Presidenku… Bila Bapak paham.

Hanya sebuah kalimat “Mari kita ber-Jihad untuk negeri ini!”

Energi kebangkitkan akan muncul dari dalam sanubari ini.

Jiwa gelora darah mendidih sebagai putra bumi pertiwi.

Yang direbut oleh tumpahan darah-darah para pahlawan.

Karena harga diri yang dipermainkan oleh bangsa lain.

Bapak tidak perlu menjadi Presiden Soekarno untuk bersikap tegas.

Bapak hanya perlu menunjukkan bahwa:

Susilo Bambang Yudhoyono adalah seorang yang pemaaf.

Namun, Susilo Bambang Yudhoyono juga seorang yang tegas.

Bila dulu dengan bambu runcing kita bisa mengusir penjajah.

Seharusnya dengan rotan kita bisa mengusir tetangga…

Bukanlah senjata yang diperlukan agar berani berkata.

Namun, hanya diperlukan sebuah sikap yang tegas.

Berani mengatakan bahwa ini lautku!

Berani mengatakan bahwa ini tanahku!

Berani mengatakan bahwa ini pagarku!

Ini pohonku, ini manggaku.

Kau boleh meminta manggaku.

Kau boleh membeli manggaku.

Namun, jangan kau curi manggaku.

Itu saja, sesederhana itu saja Presidenku…

Namun, sudahlah apapun pilihanmu untuk bangsa ini.

Bapak tetap Presidenku…

Bapak tetap Bapakku…

Bapak tetap Pemimpinku…

Dan aku tetap mencintaimu…

Mari, Bapakku… Mari… Mari..

Kita ber-Jihad untuk bangsa ini, bangsa Indonesia.

Bangsa yang masih terjajah oleh sikapnya sendiri…

Mari ber-Jihad untuk tegakkan kepala!

Mari ber-Jihad untuk busungkan dada!

Mari ber-Jihad untuk melangkah pasti!

Mari ber-Jihad menuju Indonesia yang sejahtera!

Mari Ber-Jihad menuju Indonesia yang benar!

Atau…

Kita akan tetap terjajah seribu tahun lagi…

Sejarah mengajarkan…

Kadang memang perlu darah untuk merubah dunia.

Maafkan aku, Bapakku…

Maafkan aku, Presidenku…

Aku hanya pelanjut amanah leluhurku.

Amanah Engkongku Lim Hok Kim:

“Jangan tinggal di negeri ini…

Jika kita tidak mau berkorban untuk negeri ini!’

Tabik sujudku untukmu, Bapak Presidenku.

Vincentius Krishnamurti (Oey Tiong Beng)-Mindset Motivator Indonesia