Minggu, 15 Mei 2011

Institut javanologi, pusat kajian jawa

Pusat kajian jawa di universitas sebelas maret (UNS) solo akhirnya diberi nama institutut javalogi. Lembaga baru ini bernaung dibawah LPPM( lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat) UNS Solo. Dan salah satu tugasnya adalah melakukan revitalisasi nilai-nilai budaya jawa terhadap berbagai sendi-sendi kehidupan dimasyarakat.

Karena ruang lingkup yang sangat luas, maka institutut dalam membentuk group-group yang melibatkan banyak pihak dari berbagai displin ilmu.misalnya dalam melakukan revitalisasi bidang pertanian dan kesehatan. Dari fakultas pertanian bisa mengeksplore berbagai pola tanam ramah lingkungan yang pernah dikembangkan . begitu juga dalam pengembangan jamu-jamu jawa yang selama ini masih menarik untuk dikaji. Sehingga bisa menjadi semangat baru dalam membangun karakter bangsa. Budaya jawa tidak hanya terbatas pada wilayah Surakarta dan Yogyakarta, namum merambah hingga keranah budaya jawa timur, jawa barat, pesisiran dan pedalaman. Artinya wilayah kebudayaan jawa tidak terbatas pada aspek geografis administratif, namum lebih pada perpektif kulturalnya. Jadi nilai-nilai luhur budaya jawa yang hendak digali dalam lembaga ini laksana intan berlian yang masih tercerai berai. Dengan pendirian institute javanologi diharapkan terjalin komunikasi yang baik dalam melakukan revitalisasi budaya jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar