Sabtu, 16 Juli 2011

filosofi lagu gundhul-gundhul pacul

Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga & teman-temanya yang mmpunyai arti filosofis yang dalam & sgt mulia.

Gundul adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala mrpkn lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota, lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yg tanpa mahkota.

Sedangkan pacul adalah cangkul yaitu alat petani yg terbuat dr lempeng besi segi empat. Pacul adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani.

Gundul pacul artinya seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yg diberr mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Org Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yg lepas). Artinya kemuliaan seseorang akan sangat tergantung empat hal, yaitu : bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga, & mulutnya.

1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.

2. Telinga dipakaii untuk mendengar nasehat.

3. Hidung dimanfaatkan untuk mencium wewangian kebaikan.

4. Mulut buat berkata-kata yang adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya : besar kepala, sombong, & bermain-main dlm mggnkn kehormatannya.

GUNDUL GUNDUL PACUL CUL artinya orang yang dikepalanya sudah kehilangan empat indera tersebut yang mengakibatkan sikapnya berubah menjadi GEMBELENGAN (= congkak).

NYUNGGI NYUNGGI WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat), sll simbol GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya...
WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan).
SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia sia, tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar