Sosok keibuaan, murah senyum dan perhatian ini , yang selalu mendampingi sang suami BJ Habibie disaat bertugas sebagai kepala negara dan pemerintahan. Pemegang 2 bintang jasa (Pertama, bintang republik Indonesia kelas dua karena pernah menjabat sebagai ibu negara dan bintang mahaputra adi pradana) layak diberi pengormatan dan sebagai kusuma bangsa. Suami yang hebat tak lepas dari peran besar seorang istri yang selalu memberi dukungan setiap saat.
Sedangkan BJ Habibie terus mendampingi Ainun dalam sakitnya. Saat Ainun meninggal pun Habibie berada di sisinya. Presiden pertama era reformasi ini berusaha tabah dalam kehilangannya. Betapa setianya sepasang kekasih ini hingga kisah cinta indah 48 tahun berakhir di Jerman.
Sebuah puisi tentang Kesetiaan sepasang kekasih :
Saat kau merasa sendiri. Yakinlah aku akan menemanimu.
Saat kau merasa resah, mengertilah aku suka menjagamu.
Percaya aku ingin selalu ada didekatmu, walau mungkin bukan disampingmu.
Semoga dengan menjadi keluarga sakinah. Dapat membawa kebahagiaan tidak hanya didunia, Tapi juga di akhirat
Semoga amal ibadah Ibu Hj ainun Habibie didunia ini di terima di sisi Nya, Amin
-"Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati meninggalkan nama"-
sang adam yang menemukan tulang rusuknya. so sweet pokoknya
BalasHapus